BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Gambaran
Umum Wilayah Dampingan
Kecamatan Lappariaja merupakan salah
satu dari 27
kecamatan di Kabupaten Bone
dan secara administrasi berbatasan langsung dengan Kabupaten Maros
yang memiliki luas sebesar 138,00
km2
Jumlah
penduduk Kecamatan Lappariaja berdasarkan hasil pendataan penduduk akhir tahun
2012 mencapai 23.426 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki 11.199 jiwa dan
penduduk perempuan 12.227
jiwa yang tersebar pada 9 desa. Secara umum kepadatan penduduk Kecamatan
Lappariaja adalah 170 jiwa per km2
Kecamatan Lappariaja terdiri dari
Sembilan (9) desa yaitu Desa Patangkai sebagai Ibukota kecamatan, Desa Matampa
Walie, Desa Lili Riattang, Desa Waekecce, Desa Sengeng Palie, Desa Tonronge,
Desa Tenri Pakkua, Desa Pattuku Limpoe, dan Desa Ujung Lamuru.
Adapun luas
wilayah secara keseluruhan dari masing-masing desa dapat dilihat pada tabel 1
Tabel 1. Luas wilayah Kecamatan Lappariaja dirinci tiap
desa/kelurahan
No
|
Desa
|
Luas Wilayah (Km²)
|
Presentase (%)
|
1
|
Matampa Walie
|
15.80
|
11.45%
|
2
|
Lili Riattang
|
23.00
|
16.67%
|
3
|
Waekecce
|
13.00
|
9.42%
|
4
|
Sengeng Palie
|
16.00
|
11.59%
|
5
|
Tonronge
|
14.20
|
10.29%
|
6
|
Tenri Pakkua
|
13.84
|
10.03%
|
7
|
Pattuku Limpoe
|
14.16
|
10.26%
|
8
|
Ujung Lamuru
|
13.25
|
9.60%
|
9
|
Patangkai
|
14.75
|
10.69%
|
|
Lappariaja
|
138.00
|
100.00%
|
Sumber : Kecamatan Lappariaja dalam angka 2013
1.2 Gambaran Umum Desa
Dampingan
1. DESA
TENRI PAKKUA
A.
Profil
Desa Tenri Pakkua
1.
Sejarah
Desa Tenri Pakkau
Menurut
asal muasalnya sebelum adanya Desa Tenri Pakkua, Tenri Pakkua adalah sebuah
hutan rotan yang lebat dan belu m pernah dijamah oleh tangan manusia. Seiring
perjalanan waktu pada saat itu, seorang bangsawan dari tanah Wajo yang
mengembara tibalah di daerah ini, setelah menetap beberapa waktu selanjutnya
sang bangsawan menikahi anak bangsawan dari kampong Luppereng atau lappariaja
saat itu.
Setelah
pernikahan tersebut, orang tua sang anak perempuan (Bangsawan Luppereng)
menganjurkan anaknya untuk mandiri.maka disarankan untuk membangun tempat atau
wanua ditengah hutan rotan. Karena lebatnya hutan rotan tersebut, sang menantu
bangsawan dari tanah Wajo ini, melemparkan segemgam Emas ketengah hutan rotan
tersebut, lalu menyerukan kepada masyarakat yang tinggal disekitar hutan rotan
untuk mencari emas tersebut, karena lebatnya hutan rotan tersebut maka hutan
rotan dibabat habis oleh masyarakat untuk mendapatkan emas. Setelah terbabat
habis, maka jadilah sebuah tempat atau wanua yang hingga sekarang di sebut
ULAWENG. Dari kampung ulaweng ini lahirlah desa TENRI PAKKUA. Desa Tenri Pakkua
di bentuk menjadi Desa jaman berkecamuknya gerombolan pada Tahun 1965 oleh
Camat Lappariaja yang pada saat itu dijabat oleh Andi Toappa.
2.
Daftar
Nama kepala Dusun dan Periode Kerjanya
Desa Tenri Pakkua Terdiri dari 3
Dusun
Ø Dusun
Mabbataue
Nama
Kepala Dusun : Pawelloi
Periode
Tahun :1992- Sampai Sekarang
Ø Dusun
Ulaweng
Nama
Kepala Dusun : Sudirman
Periode
Tahun :1992- Sampai Sekarang
Ø Dusun
Padang Lampe
Nama
Kepala Dusun : Alias
Periode : 1992- Sampai Sekarang
B.
Letak
dan Luas Wilayah
Desa
Tenri Pakkua adalah salah satu Desa dari 9 desa di wilayah Kecamatan Lappariaja
Kabupaten Bone dengan luas wilayah 13.840 M2. Yang Terbagi dalam 3
Dusun, 3 RW dan 12 RT.
ü Sebelah
Utara Berbatasan dengan Desa Ujung Lamuru
ü Sebelah
Timur Berbatasan dengan Desa Sengeng Palie
ü Sebelah
Selatan Berbatasan dengan Desa Tonronge
ü Sebelah
Barat Berbatsan dengan Desa Pattuku Limpoe
C.
Jumlah
Penduduk
Desa
Tenri Pakkua mempunyai jumlah 3.088 jiwa,
Jumlah
laki-laki terdiri dari 1.530 Jiwa
Jumlah
perempuan terdiri dari 1.558 Jiwa
Yang
terdiri dari jumlah KK 793 yang tersebar dalam 3 dusun.
D.
Struktur
Desa Tenri Pakkua
STRUKTUR ORGANISASI
TATA PEMERINTAHAN DESA TENRI PAKKUA, KECAMATAN LAPPARIAJA, KAB. BONE
SUGIANTO
KAUR PEMERINTAHAN
|
NASRULLAH
KAUR PEMBAGUNAN
|
2.DESA
PATTUKU LIMPOE
A.
PROFIL
DESA PATTUKU LIMPOE
1.
Sejarah
Desa
Desa Pattuku Limpoe merupakan salah
satu desa dari 9 sembilan desa yang ada dikecamatan lappariaja yang terdiri
dari 4 dusun yakni,
ü Dusun
Ulu Salo
ü Dusun
Benrongeng
ü Dusun
Limpoe
ü Dusun
Tompong
Pada awalnya
Desa Pattuku Limpoe adalah merupakan bagian dari Desa Tenri Pakkua dan
tahun1989 Desa Tenri Pakkua dimekarkan menjadi Desa Tenri Pakkua dan Pattuku
Limpoe. Pada saat menjadi desa, H. M. Kamba menjabat sebagai pejabat sementara
Kepala desa Pattuku Limpoe sampai pada Tahun 1991. Pada tahun 1992 dilaksanakan
Pemilihan Kepala Desa untuk Pertama Kali dan H.M.Kamba terpilih menjadi Kepala
Desa
Pada
tahun 2003, Mansyur Muchtar, S.Sos terpilih menjadi Kepala Desa dan menjabat
selama 2 Periode sampai dengan Tahun 2014. Saat ini, Desa pattuku Limpoe
dipimpin oleh Haris,S.Sos sebagai penjabat Kepala Desa.
2.
Geografi
Desa Pattuku Limpoe merupaka salah
satu desa dari 9 desa yang ada di Kecamatan Lappariaja yang Terletak ± 7 (Tujuh)
KM. dari ibukota Kecamatan dan ± 65 KM. dari Ibu kota Kabupaten Bone. Wilayah
Desa pattuku Limpoe dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda empat.
Adapun batas-batas wilayah Desa
Pattuku limpoe sebagai berikut:
ü Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Masenreng
Pulu
ü Sebelah
Selatan berbatasan dengan Desa Tonronge
ü Sebelah
Timur berbatsan dengan Desa Tenri Pakkua
ü Sebelah
Barat berbatasan dengan Desa Lagori
Desa Pattuku Limpoe memiliki iklim
tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini menjadi
factor utama yang menjadikan Desa pattuku limpoe sebagai daerah yang sangat
potensial pada bidang Pertanian.
3. Demografi
Penduduk Desa Pattuku Limpoe Tahun
2014 melalaui Sistem Database Desa (SDD) yang dikeluarkan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan daerah dan Statistik Kabupaten Bone 2.984 Jiwa. Terdiri
dari laki-laki 1.514 Jiwa sedangkan
perempuan 1.470 Jiwa. Seluruh penduduk Desa Pattuku Limpoe terhimpun dalam
keluarga dengan jumlah sebanyak 754 KK. Rata-rata anggota keluarga sebesar 4
Jiwa.
Untuk
lebih jelasnya penduduk Desa Pattuku Limpoe dapat dilihat pada table berikut
ini:
Dusun
|
Jenis
Kelamin
|
Jumlah
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Benrongeng
|
412
|
439
|
851
|
Limpoe
|
462
|
431
|
893
|
Tompong
|
284
|
288
|
572
|
Ulu Salo
|
356
|
312
|
668
|
Jumlah
|
1.514
|
1.470
|
2.984
|
B.
Struktur
Organisasi Pemerintahan Desa
STRUKTUR ORGANISASI
TATA PEMERINTAHAN DESA PATTUKU LIMPOE, KECAMATAN LAPPARIAJA, KAB. BONE
ISNU
SIREGAR
KAUR PEMERINTAHAN
|
H.
A. TAHRIR
KADUS
BENRONGENG
|
M.
SINRANG
KADUS
ULU SALO
|
3.DESA UJUNG LAMURU
A.
PROFIL
DESA UJUNG LAMURU
1.
Sejarah
Desa
Ujung Lamuru
merupakan salah satu desa dari 9 desa di kecamatan lappariaja, Desa Ujung
Lamuru terdiri atas 4 Dusun yakni:
ü Dusun
Ujung I
ü Dusun
ujung II
ü Dusun
Cinnong
ü Dusun
Langkai
Dimulai dari
tahun 1962-1967, Andi Mappiasse menjadi Kepala Desa ujung lamuru yang dulunya
dinamakan Desa Patangkai. Pada saat itu, desa ini baru memiliki 3 Dusun Yaitu
Dusun Kara, Dusun Ujung, Dusun Cinnong. Setelah masa jabatan Andi Mappiasse
berakhir, maka H. Lawata Rahmad memegang jabatan sebagai kepala Desa
selanjutnya selama periode 1968-1989
Pada
tahun 1972, terjadi kemarau selama 9 bulan yang menyebabkan petani waktu itu
tidak dapat memanen padinya sehingga mereka menderita kerugian besar-besaran.
Ditahun 1974, terjadi bandang yang mengenangi jalan raya. Pada tahun 1974,
dibangun kantor desa Patangkai yang berada didusun Ujung dan ditahun 1989, desa
Patangkai dimekarkan menjadi Desa Ujung Lamuru. Penjabat Desa ujung lamuru
adalah Abidin Mahmud pada tahun 1992-1995. Pada tahun 1996, Hibbu Lattu
dilantik sebagai Kepala Desa untuk periode 1996-2000 dan selanjutnya untuk
periode 2001-2009.
Pada
tahun 1997, Dusun ujung mengalami pemekaran menjadi 3 dusun, yaitu dusun Ujung
I, Ujung II, dan langkai. Namun di tahun 1998-2009 terjadi beberapa bencana di
Desa Ujung Lamuru. Terjadi 2 kali kebakaran rumah dimana salah satunya
menwaskan 2 jiwa dan 3 rumah penduduk hangus terbakar. Selanjutnya terjadi
musim kemarau selama 3 tahun berturut-turut yang menyebabkan petani tidak dapat
memanen padi mereka. Belum lagi masalah pencemaran limbah yang menyebabkan ikan
disungai habis. Dan terjadi banjir bandang di tahun 2008.
Saat
ini, Desa Ujung Lamuru dipimpin oleh Harifuddin, S.Pd. selaku Kepala Desa
Periode 2010-2016. Sedangkan yang menjabat sebagai sekretaris desa adalah
Zainal Abidin S.Sos.
2.
Geografi
Desa Ujung
lamuru yang terletak ± 3 KM dari ibu
Kecamatan dan ± 60 KM dari ibu Kota Kabupaten Bone. Wilayah Desa Ujung Lamuru
dapat dicapai dengan kenderaan roda dua dan roda empat.
Luas Wilayah
Desa Ujung Lamuru sekitar 13,25 KM2. Adapun batas-batas wilayah Desa
Ujung Lamuru sebagai berikut:
ü Sebelah
Utara : berbatasan dengan Desa Mattiro
Walie Kec. Lamuru
ü Sebelah
Selatan : berbatasan dengan Desa Patangkai Kec. Lappariaja
ü Sebelah
Timur
: berbatasan dengan Desa Selli Kec. Bengo
ü Sebelah
Barat
: berbatasan dengan Desa Maspul Kec. Tellu Limpoe
Desa Ujung Lamuru memiliki iklim
tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini menjadi
factor utama yang menjadikan Desa Ujung Lamuru sebagai daerah yang sangat
potensial pada bidang Pertanian.
3.
Demografi
Penduduk Desa
Ujung Lamuru Tahun 2014 berdasarkan system Database Desa (SDD) yang dikeluarkan
oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan statistic Kabupaten Bone 2.806
Jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.315 Jiwa sedangkan perempuan 1.491 Jiwa.
Seluruh penduduk Desa Ujung Lamuru terhimpun dalam keluarga dengan jumlah
sebanyak 733 KK. Rata-rata anggota keluarga sebesar 4 Jiwa. Untuk lebih
jelasnya penduduk Desa ujung Lamuru dilihat pada table berikut ini:
Dusun
|
Jenis
Kelamin
|
Jumlah
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Ujung I
|
327
|
409
|
736
|
Ujung II
|
307
|
323
|
630
|
Cinnong
|
486
|
551
|
1.037
|
Langkai
|
195
|
208
|
403
|
Jumlah
|
1.315
|
1.491
|
2.806
|
B.
Struktur
Organisasi Pemerintahan Desa
STRUKTUR ORGANISASI
TATA PEMERINTAHAN
DESA UJUNG LAMURU,
KECAMATAN LAPPARIAJA, KAB. BONE
ZAINAL
ABIDIN, S. Sos
SEKDES
|
ALIMUDDIN
KAUR PEMERINTAHAN
|
4. DESA
TONRONGE
A.
PROFIL
DESA TONRONGE
1.
Sejarah
Desa Tonronge
Ditinjau dari segi historisnya,
dahulu Desa Tonronge adalah bagian dari Mattampawalie yaitu berupa sebuah Dusun
yang dinamakan Dusun Lekke. Pada tahun 1992 dilakukan pemekaran Desa
Mattampawalie sebagai Desa Induk dan Desa Tonronge sebagai Desa Pemekaran yang
terdiri dari 4 (Empat) Dusun yaitu
ü Dusun
Panasae
ü Dusun
Lekke
ü Dusun
Decce
ü Dusun
Tobila
2.
Kondisi
Geografis
Desa Tonronge merupakan salah satu
desa dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Lappariaja. Jarak Desa Tonronge dari ibu
Kota Kecamatan Lappariaja 10 KM dan sekitar 84 KM dari ibu Kota Kabupaten.
Luas
wilayah Desa Tonronge sekitar 14,2 KM2. Wilayah Desa Tonronge pada
umumnnya adalah pengunungan dan dataran erndah. Secara administratif Desa
Tonronge terdiri dari empat Dusun. Adapun batas-batas wilayah Desa Tonronge
sebagai berikut:
ü Sebelah
Utara : Berbatasan dengan Desa
Tenri Pakkua dan Desa Pattuku Limpoe
ü Sebelah
Selatan : Berbatasan dengan Desa
Mattampawalie dan Desa Sengengpalie
ü Sebelah
Timur : Berbatasan dengan Desa
Sengengpalie
ü Sebelah
Barat : berbatasan dengan Kecamatan
Tellu Limpoe
Dengan kondisi
geografis yang dimiliki itu, Desa Tonronge memiliki posisi strategis sebagai
desa yang terletak di pertengahan beberapa desa dan kecamatan sehinggga
memungkinkan untuk melakukan kerjasama dengan desa-desa tersebut dalam beberapa
biidang, seperti bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Pendidikan dan
lain-lain..
Desa Tonronge
memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Hal ini menjadi factor utama yang menjadikan Desa Tonronge sebagai daerah yang
sangat potensial pada bidang Pertanian. Hal ini didukung oleh curah hujan
rata-rata pertahun 1.500 mm dan keadaan suhu rata-rata 290 C.
3.
Kondisi
Demografis
Penduduk Desa Tonronge tergolong dalam keaddan
sedang. Yaitu berjumlah lebih kurang 2.689 orang. Yang terdiri dari laki-laki
sebanyak 1.229 Orang dan perempuan sebanyak 1.397 orang. Adapun jumlah Kepala
Keluarga sebanyak 602 KK.
Untuk lebih jelasnya penduduk Desa
Tonronge dapat dilihat pada table berikut ini:
Dusun
|
Jenis
Kelamin
|
Jumlah
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Panasae
|
423
|
435
|
858
|
Lekke
|
324
|
373
|
697
|
Decce
|
426
|
431
|
857
|
Tobila
|
119
|
158
|
277
|
Jumlah
|
1.292
|
1.397
|
2.689
|
B.
Struktur
Organisasi Pemerintahan Desa
STRUKTUR ORGANISASI
TATA PEMERINTAHAN
DESA TONRONGE,
KECAMATAN LAPPARIAJA, KAB. BONE