Senin, 29 Agustus 2016

Profil Desa di Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone



BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Gambaran Umum Wilayah Dampingan









            Kecamatan Lappariaja merupakan salah satu dari 27 kecamatan di Kabupaten Bone dan secara administrasi berbatasan langsung dengan Kabupaten Maros yang memiliki luas sebesar 138,00 km2
            Jumlah penduduk Kecamatan Lappariaja berdasarkan hasil pendataan penduduk akhir tahun 2012 mencapai 23.426 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki 11.199 jiwa dan penduduk perempuan 12.227 jiwa yang tersebar pada 9 desa. Secara umum kepadatan penduduk Kecamatan Lappariaja adalah 170 jiwa per km2
            Kecamatan Lappariaja terdiri dari Sembilan (9) desa yaitu Desa Patangkai sebagai Ibukota kecamatan, Desa Matampa Walie, Desa Lili Riattang, Desa Waekecce, Desa Sengeng Palie, Desa Tonronge, Desa Tenri Pakkua, Desa Pattuku Limpoe, dan Desa Ujung Lamuru.

Adapun luas wilayah secara keseluruhan dari masing-masing desa dapat dilihat pada tabel 1
Tabel 1. Luas wilayah Kecamatan Lappariaja dirinci tiap desa/kelurahan
No
Desa
Luas Wilayah (Km²)
Presentase (%)
1
Matampa Walie
15.80
11.45%
2
Lili Riattang
23.00
16.67%
3
Waekecce
13.00
9.42%
4
Sengeng Palie
16.00
11.59%
5
Tonronge
14.20
10.29%
6
Tenri Pakkua
13.84
10.03%
7
Pattuku Limpoe
14.16
10.26%
8
Ujung Lamuru
13.25
9.60%
9
Patangkai
14.75
10.69%

Lappariaja
138.00
100.00%
     Sumber : Kecamatan Lappariaja dalam angka 2013
1.2  Gambaran Umum Desa Dampingan
1.      DESA TENRI PAKKUA
A.    Profil Desa Tenri Pakkua
1.      Sejarah Desa Tenri Pakkau
Menurut asal muasalnya sebelum adanya Desa Tenri Pakkua, Tenri Pakkua adalah sebuah hutan rotan yang lebat dan belu m pernah dijamah oleh tangan manusia. Seiring perjalanan waktu pada saat itu, seorang bangsawan dari tanah Wajo yang mengembara tibalah di daerah ini, setelah menetap beberapa waktu selanjutnya sang bangsawan menikahi anak bangsawan dari kampong Luppereng atau lappariaja saat itu.
Setelah pernikahan tersebut, orang tua sang anak perempuan (Bangsawan Luppereng) menganjurkan anaknya untuk mandiri.maka disarankan untuk membangun tempat atau wanua ditengah hutan rotan. Karena lebatnya hutan rotan tersebut, sang menantu bangsawan dari tanah Wajo ini, melemparkan segemgam Emas ketengah hutan rotan tersebut, lalu menyerukan kepada masyarakat yang tinggal disekitar hutan rotan untuk mencari emas tersebut, karena lebatnya hutan rotan tersebut maka hutan rotan dibabat habis oleh masyarakat untuk mendapatkan emas. Setelah terbabat habis, maka jadilah sebuah tempat atau wanua yang hingga sekarang di sebut ULAWENG. Dari kampung ulaweng ini lahirlah desa TENRI PAKKUA. Desa Tenri Pakkua di bentuk menjadi Desa jaman berkecamuknya gerombolan pada Tahun 1965 oleh Camat Lappariaja yang pada saat itu dijabat oleh Andi Toappa.
2.      Daftar Nama kepala Dusun dan Periode Kerjanya
Desa Tenri Pakkua Terdiri dari 3 Dusun
Ø  Dusun Mabbataue
Nama Kepala Dusun  : Pawelloi
Periode Tahun             :1992- Sampai Sekarang
Ø  Dusun Ulaweng
Nama Kepala Dusun   : Sudirman
Periode Tahun             :1992- Sampai Sekarang
Ø  Dusun Padang Lampe
Nama Kepala Dusun   : Alias
Periode                        : 1992- Sampai Sekarang
B.     Letak dan Luas Wilayah
Desa Tenri Pakkua adalah salah satu Desa dari 9 desa di wilayah Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone dengan luas wilayah 13.840 M2. Yang Terbagi dalam 3 Dusun, 3 RW dan 12 RT.
ü  Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Ujung Lamuru
ü  Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Sengeng Palie
ü  Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Tonronge
ü  Sebelah Barat Berbatsan dengan Desa Pattuku Limpoe
C.    Jumlah Penduduk
Desa Tenri Pakkua mempunyai jumlah 3.088 jiwa,
Jumlah laki-laki terdiri dari 1.530 Jiwa
Jumlah perempuan terdiri dari 1.558 Jiwa
Yang terdiri dari jumlah KK 793 yang tersebar dalam 3 dusun.
D.    Struktur Desa Tenri Pakkua

STRUKTUR ORGANISASI TATA PEMERINTAHAN DESA TENRI PAKKUA, KECAMATAN LAPPARIAJA, KAB. BONE
BPD
WALHA SALEH, A.Ma
KADES
 


                       
RIZAL
SEKDES
SUGIANTO
KAUR PEMERINTAHAN

NASRULLAH
KAUR PEMBAGUNAN

BEDDU
KAUR UMUM

PAWELLOI
KADUS MABBATUE

SUDIRMAN
KADUS ULAWENG

ALIAS
KADUS PADANG LAMPE

 









2.DESA PATTUKU LIMPOE
A.    PROFIL DESA PATTUKU LIMPOE
1.      Sejarah Desa
            Desa Pattuku Limpoe merupakan salah satu desa dari 9 sembilan desa yang ada dikecamatan lappariaja yang terdiri dari 4 dusun yakni,
ü  Dusun Ulu Salo
ü  Dusun Benrongeng
ü  Dusun Limpoe
ü  Dusun Tompong
Pada awalnya Desa Pattuku Limpoe adalah merupakan bagian dari Desa Tenri Pakkua dan tahun1989 Desa Tenri Pakkua dimekarkan menjadi Desa Tenri Pakkua dan Pattuku Limpoe. Pada saat menjadi desa, H. M. Kamba menjabat sebagai pejabat sementara Kepala desa Pattuku Limpoe sampai pada Tahun 1991. Pada tahun 1992 dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa untuk Pertama Kali dan H.M.Kamba terpilih menjadi Kepala Desa
            Pada tahun 2003, Mansyur Muchtar, S.Sos terpilih menjadi Kepala Desa dan menjabat selama 2 Periode sampai dengan Tahun 2014. Saat ini, Desa pattuku Limpoe dipimpin oleh Haris,S.Sos sebagai penjabat Kepala Desa.
2.      Geografi
            Desa Pattuku Limpoe merupaka salah satu desa dari 9 desa yang ada di Kecamatan Lappariaja yang Terletak ± 7 (Tujuh) KM. dari ibukota Kecamatan dan ± 65 KM. dari Ibu kota Kabupaten Bone. Wilayah Desa pattuku Limpoe dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda empat.
          Adapun batas-batas wilayah Desa Pattuku limpoe sebagai berikut:
ü  Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Masenreng Pulu
ü Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tonronge
ü Sebelah Timur berbatsan dengan Desa Tenri Pakkua
ü Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lagori
          Desa Pattuku Limpoe memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini menjadi factor utama yang menjadikan Desa pattuku limpoe sebagai daerah yang sangat potensial pada bidang Pertanian.


3.      Demografi
          Penduduk Desa Pattuku Limpoe Tahun 2014 melalaui Sistem Database Desa (SDD) yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan daerah dan Statistik Kabupaten Bone 2.984 Jiwa. Terdiri dari  laki-laki 1.514 Jiwa sedangkan perempuan 1.470 Jiwa. Seluruh penduduk Desa Pattuku Limpoe terhimpun dalam keluarga dengan jumlah sebanyak 754 KK. Rata-rata anggota keluarga sebesar 4 Jiwa.
Untuk lebih jelasnya penduduk Desa Pattuku Limpoe dapat dilihat pada table berikut ini:
Dusun
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
Benrongeng
412
439
851
Limpoe
462
431
893
Tompong
284
288
572
Ulu Salo
356
312
668
Jumlah
1.514
1.470
2.984
B.     Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
STRUKTUR ORGANISASI TATA PEMERINTAHAN DESA PATTUKU LIMPOE, KECAMATAN LAPPARIAJA, KAB. BONE
BPD
MANSYUR MOCHTAR
KADES
 


                       
HARIS, S.Sos
SEKDES
ISNU SIREGAR
KAUR PEMERINTAHAN

A.MALIK
KAUR PEMBAGUNAN

M. NASRI
KAUR UMUM

H. A. TAHRIR
KADUS BENRONGENG

ABDULLAH
KADUS LIMPOE

H. ANWAR
KADUS TOMPONG

M. SINRANG
KADUS ULU SALO

 









3.DESA UJUNG LAMURU
A.    PROFIL DESA UJUNG LAMURU
1.      Sejarah Desa
Ujung Lamuru merupakan salah satu desa dari 9 desa di kecamatan lappariaja, Desa Ujung Lamuru terdiri atas 4 Dusun yakni:
ü  Dusun Ujung I
ü  Dusun ujung II
ü  Dusun Cinnong
ü  Dusun Langkai
Dimulai dari tahun 1962-1967, Andi Mappiasse menjadi Kepala Desa ujung lamuru yang dulunya dinamakan Desa Patangkai. Pada saat itu, desa ini baru memiliki 3 Dusun Yaitu Dusun Kara, Dusun Ujung, Dusun Cinnong. Setelah masa jabatan Andi Mappiasse berakhir, maka H. Lawata Rahmad memegang jabatan sebagai kepala Desa selanjutnya selama periode 1968-1989
            Pada tahun 1972, terjadi kemarau selama 9 bulan yang menyebabkan petani waktu itu tidak dapat memanen padinya sehingga mereka menderita kerugian besar-besaran. Ditahun 1974, terjadi bandang yang mengenangi jalan raya. Pada tahun 1974, dibangun kantor desa Patangkai yang berada didusun Ujung dan ditahun 1989, desa Patangkai dimekarkan menjadi Desa Ujung Lamuru. Penjabat Desa ujung lamuru adalah Abidin Mahmud pada tahun 1992-1995. Pada tahun 1996, Hibbu Lattu dilantik sebagai Kepala Desa untuk periode 1996-2000 dan selanjutnya untuk periode 2001-2009.
            Pada tahun 1997, Dusun ujung mengalami pemekaran menjadi 3 dusun, yaitu dusun Ujung I, Ujung II, dan langkai. Namun di tahun 1998-2009 terjadi beberapa bencana di Desa Ujung Lamuru. Terjadi 2 kali kebakaran rumah dimana salah satunya menwaskan 2 jiwa dan 3 rumah penduduk hangus terbakar. Selanjutnya terjadi musim kemarau selama 3 tahun berturut-turut yang menyebabkan petani tidak dapat memanen padi mereka. Belum lagi masalah pencemaran limbah yang menyebabkan ikan disungai habis. Dan terjadi banjir bandang di tahun 2008.
            Saat ini, Desa Ujung Lamuru dipimpin oleh Harifuddin, S.Pd. selaku Kepala Desa Periode 2010-2016. Sedangkan yang menjabat sebagai sekretaris desa adalah Zainal Abidin S.Sos.

2.      Geografi
Desa Ujung lamuru  yang terletak ± 3 KM dari ibu Kecamatan dan ± 60 KM dari ibu Kota Kabupaten Bone. Wilayah Desa Ujung Lamuru dapat dicapai dengan kenderaan roda dua dan roda empat.
Luas Wilayah Desa Ujung Lamuru sekitar 13,25 KM2. Adapun batas-batas wilayah Desa Ujung Lamuru sebagai berikut:
ü  Sebelah Utara  : berbatasan dengan Desa Mattiro Walie Kec. Lamuru
ü  Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Patangkai Kec. Lappariaja
ü  Sebelah Timur    : berbatasan dengan Desa Selli Kec. Bengo
ü  Sebelah Barat     : berbatasan dengan Desa Maspul Kec. Tellu Limpoe
Desa Ujung Lamuru memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini menjadi factor utama yang menjadikan Desa Ujung Lamuru sebagai daerah yang sangat potensial pada bidang Pertanian.
3.      Demografi
Penduduk Desa Ujung Lamuru Tahun 2014 berdasarkan system Database Desa (SDD) yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan statistic Kabupaten Bone 2.806 Jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.315 Jiwa sedangkan perempuan 1.491 Jiwa. Seluruh penduduk Desa Ujung Lamuru terhimpun dalam keluarga dengan jumlah sebanyak 733 KK. Rata-rata anggota keluarga sebesar 4 Jiwa. Untuk lebih jelasnya penduduk Desa ujung Lamuru dilihat pada table berikut ini:
Dusun
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
Ujung I
327
409
736
Ujung II
307
323
630
Cinnong
486
551
1.037
Langkai
195
208
403
Jumlah
1.315
1.491
2.806




B.     Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
STRUKTUR ORGANISASI TATA PEMERINTAHAN
DESA UJUNG LAMURU, KECAMATAN LAPPARIAJA, KAB. BONE
BPD
HARIPUDDIN, S.Pd
KADES
 


                       
ZAINAL ABIDIN, S. Sos
SEKDES
ALIMUDDIN
KAUR PEMERINTAHAN

JUSRIANA
KAUR PEMBAGUNAN

IRWAN
KAUR UMUM

KASENG
KADUS UJUNG I

HUSAINI
KADUS UJUNG II

MUH. TANG
KADUS CINNONG

BURHAN
KADUS LANGKAI

 





















4.      DESA TONRONGE
A.    PROFIL DESA TONRONGE
1.      Sejarah Desa Tonronge
Ditinjau dari segi historisnya, dahulu Desa Tonronge adalah bagian dari Mattampawalie yaitu berupa sebuah Dusun yang dinamakan Dusun Lekke. Pada tahun 1992 dilakukan pemekaran Desa Mattampawalie sebagai Desa Induk dan Desa Tonronge sebagai Desa Pemekaran yang terdiri dari 4 (Empat) Dusun yaitu
ü  Dusun Panasae
ü  Dusun Lekke
ü  Dusun Decce
ü  Dusun Tobila
2.      Kondisi Geografis
Desa Tonronge merupakan salah satu desa dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Lappariaja. Jarak Desa Tonronge dari ibu Kota Kecamatan Lappariaja 10 KM dan sekitar 84 KM dari ibu Kota Kabupaten.
            Luas wilayah Desa Tonronge sekitar 14,2 KM2. Wilayah Desa Tonronge pada umumnnya adalah pengunungan dan dataran erndah. Secara administratif Desa Tonronge terdiri dari empat Dusun. Adapun batas-batas wilayah Desa Tonronge sebagai berikut:
ü  Sebelah Utara             : Berbatasan dengan Desa Tenri Pakkua dan Desa Pattuku Limpoe
ü  Sebelah Selatan          : Berbatasan dengan Desa Mattampawalie dan Desa Sengengpalie
ü  Sebelah Timur            : Berbatasan dengan Desa Sengengpalie
ü  Sebelah Barat             : berbatasan dengan Kecamatan Tellu Limpoe
Dengan kondisi geografis yang dimiliki itu, Desa Tonronge memiliki posisi strategis sebagai desa yang terletak di pertengahan beberapa desa dan kecamatan sehinggga memungkinkan untuk melakukan kerjasama dengan desa-desa tersebut dalam beberapa biidang, seperti bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Pendidikan dan lain-lain..
Desa Tonronge memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini menjadi factor utama yang menjadikan Desa Tonronge sebagai daerah yang sangat potensial pada bidang Pertanian. Hal ini didukung oleh curah hujan rata-rata pertahun 1.500 mm dan keadaan suhu rata-rata 290 C.


3.      Kondisi Demografis
Penduduk Desa Tonronge tergolong dalam keaddan sedang. Yaitu berjumlah lebih kurang 2.689 orang. Yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.229 Orang dan perempuan sebanyak 1.397 orang. Adapun jumlah Kepala Keluarga sebanyak 602 KK.
Untuk lebih jelasnya penduduk Desa Tonronge dapat dilihat pada table berikut ini:
Dusun
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
Panasae
423
435
858
Lekke
324
373
697
Decce
426
431
857
Tobila
119
158
277
Jumlah
1.292
1.397
2.689

B.     Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
STRUKTUR ORGANISASI TATA PEMERINTAHAN
DESA TONRONGE, KECAMATAN LAPPARIAJA, KAB. BONE
BPD
YARIS, A.Ma
KADES
 


                       
YARIS, A.Ma
SEKDES
USMAN
KAUR PEMERINTAHAN

SUARDI
KAUR PEMBAGUNAN

NURDIN
KAUR UMUM

BAHTIAR
KADUS PANASAE

ABIDIN
KADUS LEKKE

SUDDIN
KADUS DECCE

SAHARUDDIN
KADUS TOBILA